Thursday, July 21, 2011

NO SMOKING TODAY N EVERYDAY

NO SMOKING TO DAY AND EVERYDAY

Suatu hari terjadilah sebuah dialog seorang Manajer dengan sang Pemilik Pabrik Rokok,
" maaf, Bapak kan pemilik Pabrik Rokok ini ?!"
" Iya, memangnya kenapa ?"
" Kok Bapak tidak merokok ya ? "
" Kamu gak bisa baca ya ? dibungkus rokok itu sudah tertulis dengan jelas bahwa rokok itu berbahaya dan merusak kesehatan, gila saja kalo saya harus merokok !"
" Lho, Tapi kenapa bapak malah jualan rokok ? "
" oh begini, rokok itu dijual khusus bagi orang yang buta huruf gak bisa baca, jadi kalo ada orang yang merokok itu bisa jadi buta huruf, tapi kalo dia bisa baca tapi merokok juga berarti dia orang……………..? "
" Oo.. begitu, jadi bakar rokok itu tidak baik ya pak ? "
" wah itu mah baik-baik saja, bila perlu bakar semua rokok dan musnahkan, tapi jangan coba-coba dihisap ! "

Maaf, jangan tersinggung dulu ya, bagi sahabat yang masih merokok, coba sedikit kita renungkan, misalnya ada seseorang yang menawarkan jasa menghembuskan asap motor ke hadapan kita dan keluarga kita setiap hari, nah untuk menikmati jasa ini kita dikenakan biaya Rp.300.000,- per bulan, Gimana ? tertarik ?, dalam hati kita pasti mengutuk, " gila apa , sudah keluarga kita diasapin dan diracunin eh malah duit kita suruh bayar Rp.300.000,- sebulan, ogahlah !".

Kita semua mafhum, asap rokok itu lebih beracun dari pada asap motor, namun diantara kita masih tega meracuni kesehatan diri dan keluarga kita setiap hari selama bertahun-tahun. Padahal kesehatan merupakan asset untuk beribadah, menjemput rezeki, melindungi keluarga, dan menghadirkan keturunan. Jika kita ingin tahu kandungan senyawa kimia dalam asap rokok silahkan klik link dibawah ini :
http://www.rsi.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=19%3Akandungan-racun-dalam-asap-rokok-&catid=3%3Aartikel-umum&Itemid=4 atau
http://bahayamerokok.net/kandungan-rokok.html

Sahabat, sebenarnya dari dua link diatas kita sudah bisa sangat paham akan bahaya rokok, kalo dalam minuman keras (Miras) terdapat 25 penyakit, maka Miras pun diharamkan, kalo dalam daging Babi terdapat 15 Penyakit, maka daging Babipun diharamkan, nah kalo dalam rokok terdapat 4000 senyawa kimia 264 diantaranya sangat beracun dan mematikan, pantasnya merokok dihukumi apa ?

Kalo kita duduk ditepi tempat tidur dan ditempat tidur tersebut ada dua orang sejoli pengidap HIV-AIDS yang sedang bercanda ria, kita tidak akan ketularan penyakit mereka, tapi kalo disamping kita ada orang yang merokok, maka kita akan kena dampak dari asap rokok dan ketularan penyakitnya.

Rokok memang belum ada di masa Rosulullah SAW. Namun Islam telah datang dengan membawa kaidah-kaidah yang umum yang MELARANG setiap perkara yang membahayakan badan atau mengganggu orang lain atau merugikan harta. Berikut ini dalil-dalil tentang Bagaimana sebaiknya kita menghukumi rokok.

- Allah Ta’ala berfirman: “Dan Allah menghalalkan bagi mereka semua perkara yang baik dan mengharamkan semua yang buruk.”(Al-A’rof:157). Rokok termasuk hal yang buruk yang membahayakan, baunyapun tidak sedap dan mengganggu.
- Allah pun berfirman: “Dan Janganlah kalian menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan.”(Al Baqoroh:195). Rokok menimbulkan penyakit-penyakit yang membinasakan seperti kanker, TBC, dan lain-lain.
- Allah juga berfrman:“Dan janganah kalian membunuh diri-diri kalian.”(An Nisaa:59). Rokok membunuh jiwa secara perlahan.
- Allah berfirman tentang bahaya khamr (yang artinya): “Dan dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”(Al Baqoroh:219). Bahaya rokok pun lebih besar dari manfaatnya, bahkan keseluruhannya tidak memberi manfaat bagi sang perokok
- Allah berfirman: “Dan janganlah engkau menghambur-hamburkan harta dengan boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara setan.”(Al-Isro:26-27). Rokok adalah pemborosan dan penghambur-hamburan terhadap harta, termasuk amalan setan. Sponsor terbesar dalam Konser Musik yang membuat ribuan orang terlena dan melupakan Allah adalah dari perusahaan Rokok, jadi para perokok adalah penyumbang terbesar dalam merusak akhlak Generasi Muda.
- Allah berfirman : " hanya Allah tempat kita bergantung " (Al-Ikhlas : 2), perokok sangat bergantung dengan rokok untuk menenangkan diri, cari ide, dan cari sensasi agar merasa dirinya perkasa, orang yang bergantung dengan sesuatu selain Allah itu disebut Musyrik tidak terampuni dosanya
- Rasulullah Shallalohu ‘alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya): “Tidak boleh ada kemudharatan, tidak boleh ada perbuatan memudharatkan.”(Shahih diriwayatkan Imam Ahmad). Rokok memudharatkan (membahayakan) penghisapnya, mengganggu orang-orang di sekitarnya dan memboroskan harta.
- Rasulullah Shallalohu ‘alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya): “Dan Allah membenci bila kalian membuang-buang harta.”(Mutaffaqun ‘Alaih). Rokok merupakan pembuang-buangan terhadap harta maka Alloh membencinya.
- Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), “Perumpamaan kawan duduk yang baik dengan kawan duduk yang jelek adalah adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api.“(Riwayat Bukhary-Muslim). Perokok adalah kawan duduk yang jelek yang meniup api.
- Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa yang meniup racun hingga mati maka racun tesebut akan berada di tangannya lalu dihirupkan selama-lamanya di neraka Jahannam.“(Riwayat Muslim). Rokok mengandung racun nikotin yang membunuh penghisapnya perlahan-lahan dan menyiksanya.
- Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaknya menyingkir dari kita dan menyingkir dari masjid dan duduklah di rumahnya.“(Riwayat Bukhari-Muslim). Rokok lebih busuk baunya dari bawang putih maupun bawang merah.
Sekian banyak data dan dalil tetap saja sebagian perokok bersikeras bahwa Rokok itu Baik, inilah dalihnya :
- Merokok itu membawa ketenangan dan kenikmatan, padahal itulah candu dan hanya sugesti belaka, buktinya lebih banyak orang yang tidak merokok tapi mereka tetap mendapatkan ketenangan dan kenikmatan
- Rokok membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan pajak, padahal NARKOBA juga bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih menggiurkan dan menghasilkan pajak, apakah kemudian Narkoba itu menjadi sesuatu yang BAIK ?
- Kalolah rokok itu baik, maukah para perokok itu menyuruh anak dan keponakannya merokok sedini mungkin ? para perokokpun akan menggeleng karena mereka sadar bahwa rokok itu tidak baik.
- Buktinya banyak Ulama, Kyai dan Ustadz yang merokok, kalo ada orang gila pake peci haji pake sorban bawa Qur'an sambil merokok, apakah kita sebut Ulama, Kyai atau Ustadz ? lalu kita tiru semua perilakunya ? jangan tertipu dengan gelar dan penampilan. Yang pasti Rosulullah dan para Sahabatnya gak pernah merokok !

Terus solusi untuk berhenti merokok gimana?
- Niat yang kuat dan berjanji ingin menyelamatkan diri dan keluarga yang kita cintai dari berbagai macam penyakit akibat rokok
- Bagi kita yang sudah telanjur merokok, kurangi secara bertahap, ingat sayangi dan utamakan kesehatan diri dan keluarga Kita
- Tetapkan waktu kita akan berhenti merokok secara totalitas, tiga hari ? lima hari ? atau tujuh hari ?. karena kalo tidak ditetapkan maka berhenti merokok hanya akan jadi angan-angan belaka, tetapi kalo sudah ditetapkan , maka merokok akan segera jadi kenangan masa lampau.
- Jangan banyak menyalahkan Pemerintah, pergaulan dan pabrik rokok, mulai saja dari diri sendiri dan keluarga kita
- Segera cegah jika ada anggota keluarga yang mau mencoba-coba merokok
- Berdo'a meminta kekuatan untuk bisa menjauhi rokok
- Yakinlah bahwa dengan berhenti merokok kondisi kita dan keluarga kita akan semakin baik.
- Jika masih terbesit untuk beli rokok, cobalah uang yang akan buat beli rokok segera sedekahkan kepada orang disekitar kita atau masukkan celengan anak kita.

Sahabat, mohon dimaafkan jika ada yang tersinggung, ternyata merokok bisa jadi sama dengan menyalakan api Neraka buat kita sedangkan Sedekah pasti akan memadamkan Api Neraka Kita, so…. Kita pilih yang mana ? ok ? Siap ! jadikan Anggaran merokok untuk sedekah, pasti jauh lebih berkah. http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
See All

In This Conversation

No comments:

Post a Comment