Tuesday, May 29, 2012

Berapa Sebenarnya Usia Kita??


"BERAPA SESUNGGUHNYA UMUR KITA?"

Mari kita lihat berdasarkan Al Quran sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).  

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah
(QS 74:7, 52:48, 39:10).
Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu & mengganti dgn sunnahNya
(QS 12:53, 33:38)

@SHAF-one

Saturday, May 26, 2012

Jam Piket Organ Tubuh


Bismillaahirrohmaanirrohiim

~*JAM PIKET ORGAN TUBUH*~

Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh

Perhatian Islam terhadap kesehatan individu sungguhlah besar, sebagaimana sabda Nabi SAW;
"Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak dan kedua matamu juga mempunyai hak yang harus dipenuhi."
(HR.Bukhari & Muslim)

"Berobatlah kalian, sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya."
(HR.Bukhari & Ibnu Majah)

** LAMBUNG
JAM 07.00-09.00 : jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan/sarapan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.
Minum jus sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yg berguna segera terserap tubuh.

** LIMPA
Jam 09.00 -11.00 : jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam2 ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah.
Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.

** JANTUNG
Jam 11.00 -13.00 : jam piket organ jantung kuat, harus istrhat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.

** HATI
Jam 13.00 -15.00 : Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel2 hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

** PARU-PARU
Jam 15.00 -17.00 : jam piket organ paru2 lemah, diperlukan istrhat, tidur untuk proses pembuangan racun dam proses pembentukan energi paru2.

** GINJAL
Jam 17.00 - 19.00 : jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk brlajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

** LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00 : jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yg sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik berhenti makan.

** LIMPA
Jam 21.00 - 23.00 : jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa.
Sebaiknya istrhat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

** JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00 : jam piket organ jantung lemah.
Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

** HATI
Jam 01.00 -03.00 : jam piket organ hati kuat.
Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

** PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00 : jam piket organ paru2 kuat, terjadi proses pembuangan racun/limbah pada organ paru2, apabila terjadi batuk, bersin2 dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru2.
Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

** USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00 : jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Sahabat.....
Sayangilah tubuh kita dan perhatikan jam2 yg tersebut diatas....
Kegiatan kita harus bisa menyesuaikan dengan jam piket organ tubuh.
Jangan dipaksakan!!!!

Semoga bermanfaat untukku dan untukmu sahabat, ^__^

Dari berbagai Sumber

Monday, May 21, 2012

Tujuh Keajaiban Tubuh Manusia


Tujuh Keajaiban Tubuh Manusia.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sahabat fillaah,,,
Nggak cuma bumi saja yang punya seven wonders of the world. Tubuh manusia pun ternyata menyimpan banyak hal menakjubkan yang susah dijelaskan dengan logika.

Mari kita coba renungi dan kita bicarakan bersama.... ^_^

1. The Golden Ratio.

Setiap bagian tubuh manusia ternyata merupakan hitungan matematika. Believe it or not, Fibonacci numbers yang kita jumpai di buku Da Vinci Code, ternyata juga ada di tubuh kita sendiri. Bilangan Phi (1:1,61 adalah angka yang akan kita dapatkan setiap kali kita mengukur setiap inci tubuh kita. Coba deh perhatikan ruas jari tangan kita. Ruas kedua dari ujung berukuran 1,618 kali lebih panjang dari ruas terujung, begitu seterusnya. Rumus phi ini juga kita temui di wajah kita. Panjang hidung kita berbanding 1:1,618 dibanding lebar mulut dari ujung ke ujung. Gigi terdepan dengan gigi di sebelahnya juga berukuran 1,1618 kali lebih besar. Inilah yang disebut dengan The Golden Ratio.

Dr. Stephen Marquardt bahkan telah membuat topeng kecantikan berdasarkan golden ratio ini, dan orang yang mempunyai struktur muka paling mendekati topeng ini adalah cewek yang sudah diakui kecantikannya, seperti Ratu Nefertiti. Tapi wajah kita juga bisa cocok ke dalam topeng golden ratio, kok. Soalnya, setiap kali kita tertawa, maka kita akan semakin mendekati ukuran phi tersebut. Makanya, jangan cemberut! ^_^

2. Sidik Lidah

Selain sidik jari, ternyata lidah kita juga mempunyai pattern unik yang tidak dimiliki orang lain. Hmm, jangan-jangan di masa depan kita akan bikin paspor dengan sidik lidah, nih. Hehehe…

3. Hidup dan Mati

Saat kita membaca tulisan ini, sebenarnya sedang ada sekitar 50 ribu sel yang mati di dalam tubuh kita. Tapi, di saat yang sama, lahir pula 50 ribu sel baru yang menggantikannya (kecuali di otak, yang tidak bisa menumbuhkan sel baru). Wow, ternyata tubuh kita aktif banget, ya? Di saat yang sama, untuk mencerna isi kalimat ini, pesan tersebut disampaikan ke otak dengan kecepatan mencapai 250 mil per jam!

4. Tempat Tinggal Bakteri

Satu orang manusia mempunyai organisme hidup yang lebih banyak daripada jumlah seluruh manusia di bumi. Soalnya, dalam 1 inci tubuh manusia, ternyata merupakan tempat tinggal bagi kira-kira 32 juta bakteria!

5. Kepanasan atau Kedinginan?

Pernah makan makanan panas dan dingin, kan? Seberapa pun panas atau dinginnya makanan tersebut, tapi lidah kita masih bisa menerimanya, tuh. Hal ini disebabkan karena mulut kita menyesuaikan suhu makanan tersebut menjadi suhu normal, sehingga akhirnya bisa kita telan. Maksudnya, si mulut akan mendinginkan si makanan panas, dan menghangatkan si makanan dingin. Wah, ternyata mulut kita tak ubahnya seperti microwave dan kulkas, nih.

6. Anti Keriput!

Selain bisa menghilangkan stress, ternyata tertawa juga bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh, lho. Dan, menurut penelitian, anak-anak tertawa sekitar 300 kali setiap harinya, sementara orang dewasa cuma 15-100 kali saja tertawa. Ck ck ck, apa hidup mereka sedemikian beratnya, ya? Hehehe… Dan, nggak heran juga kalau orang dewasa itu jadi cepat terlihat tua. Soalnya, setiap 2000 kali wajah kita berkerut (misalnya karena kesal atau cemberut), maka muncullah segaris keriput. Makanya, jangan malas tertawa!

7. Self-healing

Tubuh kita ternyata tak ubahnya seperti Claire Bennet di serial Heroes yang bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Soalnya, setiap luka kita pasti akan sembuh, dan tubuh kita mempunyai ”keajaiban” untuk membentuk bagian tubuh yang baru. Misalnya nih, kaki kita terluka dalam karena terantuk batu. Lama-kelamaan, sel-sel di tubuh akan membentuk jaringan daging dan kulit baru untuk menutupi bekas luka tersebut. Namun demikian, ternyata ada satu bagian tubuh yang nggak bisa menyembuhkan dirinya sendiri lho, yaitu gigi. Kalau gigi tetap kita copot, jangan harap akan tumbuh gigi baru untuk seterusnya. ^_^

Subhanallaah...

Maka bersyukurlah kita karena diciptakan dalam bentuk yang sebaik baiknya. Karena di samping tubuh kita memiliki postur yang sempurna, terdapat juga milyaran ilmu Allah yang disematkan ke dalam tubuh kita.

Kesemua itu tidak lain dan tidak bukan bertujuan agar manusia menjadi insan yang berharga karena selalu berfikir,tunduk, dan menggunakan ilmu itu dengan sebenar benarnya.
Karena di akhir nanti, semuanya itu akan ia pertanggung jawabkan kepada Rabb, Sang Pencipta, Sang Pemilik Ilmu dan Pemilik Kesempurnaan.

"Sesungguhnya manusia itu telah Kami ciptakan dalam bentuk yang sebaik baiknya... ( QS 95 : 4 )

Sahabat fillaah...
Apa kabar imanmu hari ini?
Sudahkah kita bersyukur?

Wallaahu a'lam bish showwab.
Semoga bermanfaat.

Artikel dari sahabat.
Postingan : Muhammad Hanafi

Apakah Puasa di Bulan Rajab Ada Anjurannnya???


Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu 'ala Rosulillah, wa 'ala aalihi wa shobihi ajma'in.
Sebagian orang sempat menganjurkan bahwa banyaklah puasa pada bulan Rajab. Ada pula yang menganjurkan untuk berpuasa di awal-awal bulan Rajab. Apakah betul anjuran seperti ini ada dasarnya? Silakan ditelusuri dalam pembahasan singkat berikut ini. Semoga bermanfaat.

Aku bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa Rajab dan kami saat itu sedang berada di bulan Rajab, maka ia menjawab : Aku mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata : Nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh." (HR. Muslim dalam kitab Ash Shiyam. An Nawawi membawaknnya dalam Bab Puasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di selain bulan ramadhan)

Sebagian orang agak sedikit bingung dalam menyikapi hadits di atas, apakah di bulan Rajab harus berpuasa sebulan penuh ataukah seperti apa?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadits yang shahih (riwayat Bukhari dan Muslim) dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidaklah pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban, jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadhan.

Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta.”(Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)

Bahkan telah dicontohkan oleh para sahabat bahwa mereka melarang berpuasa pada seluruh hari bulan Rajab karena ditakutkan akan sama dengan puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana hal ini pernah dicontohkan oleh ’Umar bin Khottob. Ketika bulan Rajab, ’Umar pernah memaksa seseorang untuk makan (tidak berpuasa), lalu beliau katakan,

لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ
”Janganlah engkau menyamakan puasa di bulan ini (bulan Rajab) dengan bulan Ramadhan.” (Riwayat ini dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa, 25/290 dan beliau mengatakannya shahih. Begitu pula riwayat ini dikatakan bahwa sanadnya shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)

Adapun perintah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk berpuasa di bulan-bulan haram yaitu bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, maka ini adalah perintah untuk berpuasa pada empat bulan tersebut dan beliau tidak mengkhususkan untuk berpuasa pada bulan Rajab saja. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25/291)

Imam Ahmad mengatakan, Sebaiknya seseorang tidak berpuasa (pada bulan Rajab) satu atau dua hari.”

Imam Asy Syafi’i mengatakan, ”Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.”

Beliau berdalil dengan hadits ’Aisyah yaitu ’Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lainnya sebagaimana beliau menyempurnakan berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. (Latho-if Ma’arif, 215)

Ringkasnya, berpuasa penuh di bulan Rajab itu terlarang jika memenuhi tiga point berikut.

Jika dikhususkan berpuasa penuh pada bulan tersebut, tidak seperti bulan lainnya sehingga orang-orang awam dapat menganggapnya sama seperti puasa Ramadhan.
Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut adalah puasa yang dikhususkan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sebagaimana sunnah rawatib (sunnah yang mengiringi amalan yang wajib yaitu amalan puasa Ramadhan).
Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan pahala yang lebih dari puasa di bulan-bulan lainnya. (Lihat Al Hawadits wal Bida’, hal. 130-131. Dinukil dari Al Bida’ Al Hawliyah, 235-236)
Kesimpulan: Tidak ada yang istimewa dengan puasa di bulan Rajab kecuali jika berpuasanya karena bulan Rajab adalah di antara bulan-bulan haram, namun tidak ada keistimewaan bulan Rajab dari bulan haram lainnya. Yang tercela sekali adalah jika puasanya sebulan penuh di bulan Rajab sama halnya dengan bulan Ramadhan atau menganggap puasa bulan Rajab lebih istimewa dari bulan lainnya. Juga tidak ada pengkhususan berpuasa pada hari tertentu atau tanggal tertentu di bulan Rajab sebagaimana yang diyakini sebagian orang.

Jika memiliki kebiasaan puasa Senin-Kamis, puasa Daud atau puasa ayyamul biid, maka tetap rutinkanlah di bulan Rajab. Semoga Allah beri taufik untuk tetap beramal sholih.





Artikel www.rumaysho.com