SEPERTI APA SIH SEBENARNYA TEMANMU ITU ??
Imam Syafii bertutur tentang siapa “TEMAN”
“Jika engkau punya teman – yang selalu
membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia,
jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi
melepaskannya sangat mudah sekali”
Carilah sahabat yang setia dalam duka. Bukan
dalam suka, karena hidupmu sentiasa berputar-putar antara suka dan duka.
Dan semoga kamu tidak menemukan sahabat dikala
suka karena dikala kamu senang sudah biasa banyak orang yang akan
mendekat padamu, namun bila giliran kamu susah merekapun bertepuk tangan.
Bila tak kau temukan sahabat-sahabat
yang TAQWA, jauh lebih baik kamu hidup menyendiri daripada kamu harus
bergaul dengan orang-orang jahat.
Percayalah, duduk sendirian untuk beribadah
dengan tenang akan lebih menyenangkanmu daripada bersahabat dengan kawan
yang mesti kamu waspadai.
Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik- baik,
tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.
Tidak baik bersahabat dengan
pengkhianat karana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia
akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan
akan menampakkan hal-hal yang menjadi rahasiamu.
Tak semua orang yang engkau cintai, akan mencintaimu.
Dan terkadang sikap ramahmu dibalas dengan sikap tak sopan.
Berharaplah engkau mendapatkan sahabat sejati
yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu
engkau dapatkan, berjanjilah dalam hatimu untuk selalu setia padanya.
Apabila engkau menginginkan kemuliaan maka carilah
sahabat dari orang orang yang takut kepada Allah Subhanahu WataA‘la
Hanya orang yang berjiwa mulia yang
dapat menjaga nama baik dirinya dan selalu menghormati sahabatnya,
baik ketika hidup maupun setelah mati.
Dan setelah kamu temukan, cintai sahabatmu itu
dengan segenap jiwa ragamu, seakan-akan kamu mencintai sanak
saudaramu. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganmu dan
yang menjaga nama baikmu ketika kamu hidup ataupun setelah kamu mati.
Tetapi diantaranya …
Teman yang tidak berguna saat petaka melanda, Ia
hampir sama dengan musuh.
Seorang teman tak bisa diharapkan dalam setiap
masa, demikian pula saudara, kecuali untuk hiburan
Aku mengenal banyak manusia karena aku terus
mencari, saudara dan teman yang terpercaya, hingga pencarianku membuatku
lelah.
Semua negeri menghindariku, hingga seakan para
penduduknya bukanlah kumpulan manusia
- Imam Syafi’i -
Sumber ; eramuslim.com
No comments:
Post a Comment